Tugas TIK

Jumat, 17 Maret 2017

BIOS

BIOS


Pengertian BIOS

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. 
BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. 
Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.




Fungsi BIOS

Bios memiliki beberapa fungsi, yaitu :



  • Menjalankan perintah Power On Self Test (POST)
  • Mengatur konfigurasi dasar pada komputer 
  • Memberi informasi dasar pada komputer
  • Memeriksa dan mengatur sejumlah hardware




Cara Kerja BIOS

Cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.



Cara Akses BIOS

Untuk mengakses BIOS dapat kita lakukan dengan menekan tombol Del atau F2 pada keyboard pada saat pertama kali komputer dinyalakan. Akan terdapat tulisan "Press F2 to enter setup", maka langsung tekan tombol F2 secara berulang-ulang.

Menu BIOS

Main Menu

Pada main menu ini, kita dapat mengetahui versi BIOS yang digunakan, type dan kecepatan prosessor yang digunakan pada komputer, kecepatan memori, kapasitas memori, dan kita juga dapat mengatur bahasa dan waktu dengan submenu language, system time, dan system date.
- Language
  Fungsinya untuk memilih bahasa yang digunakan oleh BIOS
- System Time
  Fungsinya untuk melakukan setting waktu/jam menggunakan standar waktu militer (24 jam). Pada submenu ini kita harus mensetting waktu yang tepat untuk real time clock. Apabla kita salah mensetting real time clock hal ini dapat menimbulkan masalah pada program komputer kita.
- System Date
  Fungsinya untuk melakukan setting tanggal/bulan/tahun sesuai dengan real time clock.




Advanced Menu

Menu ini digunakan untuk mengetahui informasi / mengatur sistem yang terpakai dalam komputer.
Pada menu ini terdapat beberapa sub menu, yaitu:
- PCI Configuration
   Merupakan sebuah menu yang didalamnya terdapat berbagai susunan konfigurasi PCI secara spesifik.

  • PCI device, slot #1
  • PCI device, slot #2
  • PCI device, slot #3
  • PCI device, slot #4
  • PCI device, slot #5
Fungsinya untuk mengatur peralatan dengan jalur PCI dan perangkat yang dikenalkan secara default oleh komputer.

Boot Configuration
- Peripheral Configuration
- IDE Configuration
- Diskette Configuration
- Event Log Configuration
- Video Configuration
- USB Configuration

- Chipset Configuration


Security Menu

Menu ini digunakan untuk mengatur keamanan sistem PC / laptop. Pada menu ini kita bisa memberikan password login ke OS kita maupun password untuk mengakses harddisk kita.

Pada menu ini terdapat 2 sub-menu:
- Set supervisor password
  Fungsinya untuk memberi password dan mengakses full tanpa batas
- Set user password
  Fungsinya untuk memberi password dengan akses terbatas



Power Menu

Menu ini digunakan untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.

Pada menu ini terdapat beberapa sub-menu:
- ACPI  Fungsinya untuk mengatur power untuk komputer
- After Power Failure
  Fungsinya untuk menentukan pilihan operasi jika daya yang hilang
- Wake On PCI PME
  Fungsinya untuk menentukan tindakan yang diambil bila daya sistem dimatikan dan manajemen daya PCI mengaktifkan bangun peristiwa terjadi. 



Boot Menu

Menu ini digunakan untuk mengatur proses pada komputer dinyalakan.
Booting adalah proses perjalanan penyalaan komputer awal sampai pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap perangkat.
Boot Priority adalah suatu cara yang dilakukan untuk menampilkan pilihan beberapa device yang terhubung ke komputer. 



Exit Menu

Menu ini digunakan dari program BIOS:
- Exit Saving Changes
  Digunakan untuk keluar dari sistem dan mensave konfigurasi kita pada CMOS
- Exit Discarding Changes
  Digunakan untuk keluar dari sistem tetapi tanpa menyimpan setup data pada CMOS
- Load Setup Defaults
  Mengisi / merubah semua menu yang ada pada setup item
- Discard Changes
  Mengisi / merubah nilai / menu sebelumnya dari CMOS untuk semua setup item
- Save Changes
  Menyimpan setup data pada CMOS atau dengan menekan tombol keyboard F10 




Install Ulang Sistem Operasi Windows 7

Penginstallan ulang pada sistem operasi biasanya dilakukan karena di dalam komputer belum terinstall sistem operasi atau karena komputer terkena virus yang parah dan mengakibatkan sebuah atau beberapa program pada komputer tidak bekerja. Berikut adalah persiapan dan tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk menginstall ulang sistem operasi Windows 7.
  1. Pindahkan data-data penting yang dimiliki ke harddisk kosong.
  2. Siapkan DVD Windows 7 dan DVD ROM.
  3. Pastikan komputer/laptop tidak akan kehabisan daya pada saat menginstall nanti. Disarankan agar laptop tetap dalam keadaan di-charge.
  4. Restart komputer/laptop.
  5. Masuk ke menu BIOS dengan cara menekan tombol Del atau F2 secara berulang.
  6. Setelah berhasil masuk ke menu BIOS, pilih menu Boot.
  7. Agar bisa melakukan booting dari CD/DVD, tempatkan CD-ROM Drive ke urutan teratas (lihat fungsi menu Boot).
  8. Jangan lupa masukkan DVD Windows 7 pada DVD ROM.
  9. Keluarlah dari menu BIOS dengan cara memilih menu Exit dan memilih sub menu Exit Saving Changes atau tekan saja tombol F10 agar lebih praktis.
  10. Setelah melakukan konfigurasi pada BIOS, komputer/laptop akan restart dengan sendirinya.
  11. Tekan tombol apa saja setelah ada tulisan "Press any key to boot from CD or DVD..." muncul.
  12. Berikutnya akan tampil menu pengisian "Language to install", "Time and currency format", dan "Keyboad or input method". Disarankan untuk mengganti "Time and currency format"-nya saja.
  13. Klik "Next" di pojok kanan bawah menu.
  14. Untuk mulai menginstall Windows 7, klik "Install now".
  15. Centanglah menu "I accept the license terms", kemudian klik "Next".
  16. Selanjutnya akan ada 2 pilihan, yaitu "Upgrade" dan "Custom (advanced)". Pilihlah menu "Custom (advanced)".
  17. Jika ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade sistem operasi windows sekaligus ingin data-data pada partisi lain tidak hilang, cukup delete "Disk 0r Partition 2 (partisi C:)" dan "Disk 0r Partition 1 : System Reserved", nanti secara otomatis kedua partisi yang dihapus menjadi "Unlocated Space".
  18. Buat partisi baru lagi, dan secara otomotis partisi tersebut menjadi "Disk 0r Partition 2".
  19. Pilih "Drive options (advanced) > New".
  20. Tentukan urutan partisi/drive. Pilih "Apply" jika sudah selesai.
  21. Klik "Ok" untuk pembuatan "system files windows" atau yang biasa disebut "system reserved partition".
  22. Buatlah partisi lain dengan cara yang sama seperti langkah ke-19 dan 20. Jumlah partisi yang dibuat tergantung keinginan masing-masing.
  23. Pilihlah "Disk 0r Partition 2" menjadi tempat menginstall Windows 7, kemudian klik "Next".
  24. Kemudian proses menginstall Windows 7 akan berlangsung. Biasanya membutuhkan waktu lebih dari 20 menit dan komputer/laptop akan restart sendiri beberapa kali.
  25. Jangan pernah menekan tombol apapun pada keyboard selama proses menginstall berlangsung, karena dapat menyebabkan proses menginstall mengulang dari awal.
  26. Tahap berikutnya, masukkan nama pengguna dan nama komputer, kemudian klik "Next".
  27. Lalu, buatlah password untuk akun Windows (disarankan). Isi password hint dengan kata atau kalimat yang akan membantu untuk mengingat password tersebut apabila sewaktu-waktu lupa dengan password tersebut, kemudian klik "Next".
  28. Masukkan product key Windows 7, kemudian klik "Next".
  29. Untuk "Windows Update", pilihlah "Use recommended settings". Namun apabila DVD Windows 7 yang dimiliki tidak original, sangat disarankan untuk memilih "Ask me Later".
  30. Untuk "Time zone", pilih waktu sesuai daerah tempat tinggal.
  31. Selanjutnya, pilihlah "Public Network" saat menentukan lokasi jaringan.
  32. Masukkan password terlebih dahulu apabila telah membuat password, lalu tekan tombol "Enter".
  33. Proses menginstall Windows 7 telah selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar